Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2011

SMA Boedoet Makin Cantik

SMA Boedoet Makin Cantik GEDUNG SMAN 1 Boedi Oetomo alias SMA Boedoet di Jalan Budiutomo, Kelurahan Pasarbaru, Jakarta Pusat, kini berwajah baru. Ini merupakan gedung peninggalan zaman Jepang dengan kondisi gedung kuno. Gedung yang mulai 1946 dijadikan SMAN 1 tersebut terlihat lebih bersih dengan paduan cat dinding putih dan abu-abu. Bagian kusen dicat warna biru. Bagian jendela dilengkapi kaca. Ruang kelas yang sebelumnya gerah menjadi lebih dingin karena dilengkapi dengan AC. Dulu, ruang kelas tidak dilengkapi dengan jendela kaca. Warna dinding juga putih dipadu hijau. Kursi kayu yang biasanya menghiasi setiap ruangan kelas berubah menjadi kursi paduan plastik dan besi. Kondisi sekolah unggulan itu berubah setelah direnovasi atas bantuan dari Ikatan Alumni SMAN 1 Boedi Oetomo (Ikaboedoet) yang dipimpin pengusaha papan atas, Chaerul Tandjung. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan Ketua Ikaboedoet Chaerul Tandjung meresmikan wajah baru sekolah ini, dihadiri para alumni termasuk art

Boedoet Memang Jago Berantem

Boedoet Memang Jago Berantem Chairul Tandjung, Ketua Alumni SMA Negeri 1 alias SMA Boedi Oetomo (Boedoet), mengakui jika bekas sekolahnya tersebut dikenal sebagai sekolah yang murid-muridnya jago berkelahi. "Kami ini Pak, dikenal sebagai yang jago berkelahi," ujar Chairul kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Senin (25/5), di Jakarta. Hal tersebut diungkapkan bos dari dua stasiun televisi swasta, Trans TV dan Trans 7, tersebut, dalam kata sambutannya pada gelaran serah terima renovasi gedung SMA tersebut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dalam kesempatan itu, selain Fauzi, hadir juga sejumlah petinggi Pemprov DKI Jakarta. "Tapi itu dulu Pak," tambah Chairul, yang langsung menimpali pernyataan sebelumnya. "Kita berupaya agar itu tidak `turun` kepada yang muda-muda ini," tambah pria lulusan tahun 1981 dari sekolah yang berkawasan tak jauh dari Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, itu. Meski masih SMA Boedoet masih menyandang gelar "

Chairul Tanjung (SMAN 1)

Chairul Tanjung Apa yang dilakukan Chairul Tanjung saat krisis finansial global memuncak? Dia pergi ke pusat kumparan krisis, mempelajari duduk persoalan, lalu membaginya kepada banyak orang agar kesalahan yang sama tidak terulang. "Saya ke Amerika [Serikat] tiga kali, menemui semua CEO [chief executive officer]...semua the top guys di AS. Belajar banyak maka saya dapat banyak...Saya pulang, ceramah keliling Indonesia untuk customer Bank Mega. Saya ceritakan kenapa krisis? Apa salahnya? Lima menit, mereka mengerti semua, tanya jawab 30 menit, pulang mereka happy," tuturnya. Seperti yang terjadi malam itu, pada awal 2009, ketika krisis finansial global masih menerpa. Di depan ratusan nasabah utama Bank Mega cabang Balikpapan, Chairul berceramah, sama sekali tidak terdengar nada pesimistis, bahkan sebaliknya. Para nasabah bertanya silih berganti, dijawab dengan tangkas. Dia berbagi bagaimana gelembung ekonomi [bubble economic] dunia itu terjadi, yakni membesa

H. Adang Daradjatun (SMAN 1)

H. Adang Daradjatun Drs. H. Adang Daradjatun, dilahirkan di Bogor 13 Mei 1949. Beliau sudah akrab dengan dunia hukum sejak dini. Karena Ayah beliau adalah seorang yang juga berkecimpung di dalam dunia hukum, yaitu sebagai Jaksa. Meski semula, cerita Drs. Adang, ayahnya menginginkan dirinya untuk menjadi dokter, insinyur dan cita-cita kebanyakan orang tua jaman dulu pada umumnya. Namun, Adang tetap bersikukuh pada keyakinannya, kalau ia ingin jadi polisi yang baik dan benar. Alhasil, Ayahnya pun tidak memaksa lagi. setamat SMA di Bandung, rencana sang Ayah yang semula meminta Adang untuk masuk ITB atau UNPAD, urung, karena Adang masuk ke Akademi Kepolisian. Ini terjadi tahun 1968 sampai tiga tahun kemudian Adang berhasil menyelesaikan pendidikan AKABRI dan tahun 1971 pangkat Letda Polisi pun disandangnya. Sebelumnya, Adang menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Pertama di Jakarta. Ia sempat masuk ke SMA 1 Budi Utomo Jakarta, namun tidak selesai kar

GEDUNG KESENIAN JAKARTA (Stadschouwburg)

GEDUNG KESENIAN JAKARTA (Stadschouwburg) Jalan Gedung Kesenian 1 Jakarta 10710-Indonesia Gedung Kesenian Jakarta merupakan bangunan tua peninggalan bersejarah pemerintah Belanda yang hingga sekarang masih berdiri kokoh di Jakarta Pusat. Gedung ini adalah tempat para seniman dari seluruh Nusantara mempertunjukkan hasil kreasi seninya, seperti drama, teater, film, sastra, dan lain sebagainya.Gedung ini adalah sebuah bangunan bergaya neo-renaisance yang dibangun tahun 1821 di Weltevreden adalah gedung kesenian disebut sebagai Theater Schouwburg Weltevreden dikenal juga sebagai Gedung Komedi. Gedung Kesenian Jakarta ini terletak di Jalan Gedung Kesenian No. 1 Jakarta Pusat. Ide munculnya gedung ini berasal dari Gubernur Jenderal Belanda, Daendels. Kemudian direalisasikan oleh Gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814. Gedung yang bersejarah ini dibentuk dengan gaya empire oleh arsitek Arsitek Para perwira Jeni VOC, Mayor Schultze. Sejarah gedung yang berpenampilan

Gedung Stovia

Museum Kebangkitan Nasional (Gedung Stovia) Jln. Dr. Abdulrachman Saleh No. 26 Kwini,Kwitang, Jakarta Pusat Bangunan yang selesai berdiri tahun 1902 di Hospitaalweg ini, dulunya merupakan gedung sekolah STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen) atau sekolah kedokteran dengan lama pendidikan 9 tahun dengan lulusan bergelar Inlandsch-Art. Sempat menjadi tempat penampungan tawanan Jepang, dan terakhir di tahun 1974 di resmikan sebagai Gedung Kebangkitan Nasional.

Kritik & Saran

Kirimkan kritik dan saran anda via Kotak Komentar Facebook dibawah ini, terima kasih.

Kami Hidup di Sepanjang Sungai Kalimalang

Kami Hidup di Sepanjang Sungai Kalimalang oleh:Pry S Pry Kami hidup di sepanjang sungai Kalimalang. Sebuah tempat di mana setiap hati saling bertaut dan rekaan surga telah berhenti sampai di sini. Kami hidup di sepanjang sungai Kalimalang karena kaki menuntun langkah mereka untuk tak usah kemana-mana lagi. Saat itu, hari masih sore saat seorang nenek tua sedang menyapu halaman rumahnya yang masih tanah. Gugur dedaunan dari pohon yang meranggas di depan rumahnya mulai terkumpul di satu titik untuk kemudian segera dibakar. Nenek itu tinggal sendiri di sebuah rumah besar yang sudah dibangun sejak ia masih kecil. Almarhum ayahnya sendirilah yang mewariskan rumah itu dalam surat wasiat yang sampai sekarang masih tersimpan rapi bersama dokumen penting lainnya. Tapi rumah di pinggiran Sungai Kalimalang itu tak seramai dulu lagi. Anaknya satu-persatu meninggalkan rumah, berkeluarga entah di mana dan mempunyai beberapa orang anak yang bahkan ia sendiri belum pernah melihatnya. Tak tahukah merek

Pemisahan Aliran Kali Bekasi dan Kalimalang, Memisahkan antara Anugrah dan Musibah

Pemisahan Aliran Kali Bekasi dan Kalimalang, Memisahkan antara Anugrah dan Musibah “Entuh (pertemuan Kali Bekasi dengan Kalimalang / Kali Tarum Barat) dulu, kali prempuan ama kali lakian ga pernah nyatu, baru karang-karang enih aja nyatunya.” (“Itu dahulu, kali perempuan dengan kali lelaki tidak pernah bersatu, baru sekarang ini saja bersatunya”). Begitulah yang digambarkan nenek saya ketika bercerita tentang Kali Bekasi dan Kali Tarum Barat atau sering dikenal dengan nama Kalimalang. Kali Bekasi yang mengaliri air dengan deras meliuk-liuk gagah seperti jalan ular dari hulunya di selatan yang berada di pegunungan di Bogor sampai ke muaranya di laut utara Jawa, diidentikkan dengan sosok laki-laki. Sedang kali buatan Kali Tarum Barat (Kalimalang) yang begitu tenang mengaliri air dari Waduk Jatiluhur di sebelah timur ke barat di Bekasi dan Jakarta, digambarkan dengan sosok perempuan. Menurut cerita nenek, awalnya air Kalimalang dengan air Kali Bekasi diceritakan “ga bisa dikawinin” (“tida

Bocah Kalimalang, Sambil Nyelam Mencari Kijing

Bocah Kalimalang, Sambil Nyelam Mencari Kijing Iskandar Bakrie/Firmansyah "Woy, lu pada mau nyari gak, kalo kagak gua buang ni! Woy, denger gak, gua buang aja yak!" ancam Rusdi kepada teman-temannya yang asyik bercanda ria sambil bermain lumpur di pinggir Sungai Kalimalang. Sore itu, cuaca sedikit mendung tapi cahaya di langit tidak menunjukkan tanda-tanda akan turun hujan, sekumpulan anak-anak 'tanggung' tampak menikmati cuaca hari itu. Sebenarnya, bagi mereka, faktor yang terpenting pertama setelah cuaca adalah arus sungai yang terbentang sepanjang Jakarta Timur hingga Bekasi itu terlihat cukup tenang. Kijing, begitulah mereka menyebut hewan sebangsa kerang yang hidup di sungai itu. Ternyata, satu kantong plastik penuh berisikan hewan itulah yang menjadi ancaman Rusdi. Bahkan, nada ancaman itu juga mampu membubarkan suasana canda tawa teman-temannya. Sungai Kalimalang memang tidak separah dan 'sejijik' sungai Ciliwung. Sehingga, bagi Rusdi dan teman-temannya

Get Married

Acara Pernikahan: Euis & Zulkarnain Waktu: 11 Juni 2011 Akad Nikah: 09.00 wib Resepsi: 12.00 wib- selesai Tempat: Rumah Mempelai Wanita Komp. Pemda DKI Blok D4/14, Rt.08/02 Pondok Kelapa, Duren Sawit - Jakarta Timur

Wallpaper3

Download: 800 x 600: http://www.4shared.com/photo/JUjz0ODf/BAta800-600.html 1024 x 768: http://www.4shared.com/photo/MhZVlxdR/BAta1024-768.html 1152 x 864: http://www.4shared.com/photo/MfidCiy_/BAta1152-864.html 1280 x 720: http://www.4shared.com/photo/PE2Mdeb5/BAta1280-720.html 1280 x 768: http://www.4shared.com/photo/vTNizGP-/BAta1280-768.html 1280 x 800: http://www.4shared.com/photo/hYYJlxaR/BAta1280-800.html 1280 x 960: http://www.4shared.com/photo/s3-WoMZB/BAta1280-960.html 1280 x 1024: http://www.4shared.com/photo/E6vTLPIr/BAta1280-1024.html

Wallpaper2

Download: 800 x 600: http://www.4shared.com/photo/cEjkta68/batt800x600.html 1024 x 768: http://www.4shared.com/photo/JylxYqTe/batt1024x768.html 1152 x 864: http://www.4shared.com/photo/jX0wjpDQ/batt1152x864.html 1280 x 720: http://www.4shared.com/photo/Ees1F20F/batt1280x720.html 1280 x 768: http://www.4shared.com/photo/B_7B-CUh/batt1280x768.html 1280 x 800: http://www.4shared.com/photo/xt7uZS8e/batt1280x800.html 1280 x 960: http://www.4shared.com/photo/X2vDF3-V/batt1280x960.html 1280 x 1024: http://www.4shared.com/photo/mBqKkMGA/batt1280x1024.html

Wallpaper1

Download: 800 x 600: http://www.4shared.com/photo/xGw3hie6/bat800-600.html 1024 x 768: http://www.4shared.com/photo/aPgUe0r5/bat1024-768.html 1152 x 864: http://www.4shared.com/photo/hSgtaeB4/bat1152-864.html 1280 x 720: http://www.4shared.com/photo/VdffLHNr/bat1280-720.html 1280 x 768: http://www.4shared.com/photo/jceFvbUn/bat1280-768.html 1280 x 800: http://www.4shared.com/photo/7_Mx-j8x/bat1280-800.html 1280 x 960: http://www.4shared.com/photo/viVo_7j4/bat1280-960.html 1280 x 1024: http://www.4shared.com/photo/dHA3Ug0J/bat1280-1024.html

SMK 11 PGRI (d/h STM 5 PGRI) >> Boedoet 5 Siang

Tahun 1973 Mengingat arti pentingnya pendidikan dalam membangun bangsa dan negara serta keinginan membantu pemerintah dalam hal penyediaan sumber daya manusia (SDM) melalui dunia pendidikan serta melihat kemampuan dan keterbatasan daya tampung yang dimiliki sekolah kejuruan teknik negeri pada saat itu khususnya STM Negeri 5 Jakarta, maka atas gagasan dan prakarsa rekan-rekan guru STM Negeri 5 Jakarta (yang kini berganti nama menjadi “SMK Negeri 4 Jakarta”). Dibentuklah sebuah yayasan yang berbasis pendidikan teknik dengan nama “YAYASAN METROPOLITAN” dengan nama sekolah “STM METROPOLITAN” yang membidangi 5 program keahlian yaitu : Teknik Bangunan Gedung, Teknik Elektronika, Teknik Listrik, Teknik Mesin Produksi, dan Teknik Mesin Otomotif. Sementara gedung sekolah dan praktek menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh STM Negeri 5 Jakarta, Ketua yayasan pada saat itu dipimpin oleh Bapak Suhyad Danuamiharja dengan Kepala Sekolah yaitu Bapak I. Y. Sumitro. Tahun 1987 Kepala Sekolah

SMK 10 PGRI (d/h STM 4 PGRI) >> Boedoet 4 Siang

Mohon Maaf, Kami masih kesulitan mencari informasi tentang latar belakang dan sejarah sekolah ini, harap maklum.

SMKN 4 (d/h STMN 5) >> Boedoet 5 Pagi

Sejarah SMK NEGERI 4 (STMN 5) Jakarta 1955: Sejarah awal berdirinya SMKN4, dengan di keluarkannya SK pendirian sekolah NO.381/BI/1 Tertanggal 26 Juli 1955 dengan nama lembaga SGPT ( Sekolah GURU Pendidikan Teknik ),berlokasi di kebayoran jakarta selatan dengan kepala sekolah Bp.NY. Gontha. 1964: Di Bawah kepemimpinan Bapak. Moch. Rivai,Lokasi SGPT di pindahkan ke Kp. Bali Gang 2 tanah Abang jakarta Pusat, dengan perubahan nama menjadi STM 5 INSTRUKTOR, dengan 4 jurusan : Bangunan Gedung, Listrik, Mesin dan Automobil . 1971: STM 5 INSTRUKTOR pindah ke lokasi Jl. BUDI UTOMO No.5 Jakarta Pusat. 1973: Pada pertengahan bulan juni berganti nama STM 5 dan pada bulan Januari 1978 berubah menjadi STM Negeri 5 Jakarta. 1992: Pada tanggal 14 Juli 1992, perpindahan kepala sekolah di jabat oleh Bp.Dasril Syam. 1996: Pertengahan tahun 1996 perpindahan lokasi ke Jl. Rorotan VI/No.5, Cilincing Jakarta Utara, Dengan areal tanah 1,7 Hektar dan luas bangunan 9886,7

SMAN 1 >> Boedoet 7

Sejarah SMA Negeri 1 Jakarta (Prins Hendrick School) Tahun 1889 Gedung Budi Utomo No.7 diperkirakan sudah didirikan dan pertama kali dipakai oleh PHS (Prins Hendrick School). Pada masa pendudukan Jepang gedung ini dipakai sebagai salah satu perbekalan logistik markas tentaranya. Sebelum tahun 1945 di Jakarta sudah beridiri SMT (Sekolah Menengah Tinggi), yang menempati gedung Kanisius. Dan sekolah ini ternyata merupakan embrio dari SMA 1 yang sekarang. SMT dibubarkan setelah Jepang menyerah. Tahun 1946 , tepatnya tanggal 13 Maret 1946 dibentuk sekolah Pemerintah yang pertama, yang mula-mula masih menggunakan nama SMT, lalu diubah menjadi SMOA (Sekolah Menengah Omoem Atas) yang menempati gedung PSKD di jalan diponegoro. SMOA kemudian diganti menjadi SMA yang pada waktu itu terkenal dengan sebutan SMA RI atau SMA Kiblik dengan Direkturnya: Bapak Drs. Adam Bachtiar. Tahun 1947, dengan adanya Agresi Belanda, sekolah tersebut dibubarkan/dilarang, akan tetapi g

SMKN 1 (d/h STMN 1) >> Boedoet 1

Sejarah SMK Negeri 1 Jakarta (Koning Klike Wilhelmina School) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Jakarta adalah sekolah teknik yang tergolong paling tua diantara sekolah teknik yang ada di Jakarta. Menurut informasi para sesepuh, sekolah ini didirikan pada tahun 1906 oleh Belanda dengan nama "KONING KLIKE WILHELMINA SCHOOL" yang disingkat KWS. KWS tersebut didirikan belanda dengan tujuan mendidik siswa-sisiwa Belanda dan siswi pribumi pilihan yang dipersiapkan sebagai tenaga teknik dalam rangka membangun negara Hindia Belanda. Konon, banyak lulusan KWS yang berhasil pada masa itu. Kemudian setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dan kekuasaan pemerintah diambil alih oleh putra bangsa Indonesia, maka pada tahun 1946 Koning Klike Wilhelma School (KWS) dirubah namanya menjadi Sekolah Teknik Menengah (STM). Selama masa perjuangan gedung ini juga memanfaatkan oleh para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, ant