Skip to main content

Marsekal Pertama Ir Novyan Samyoga, MM, “Tangan Allah Selalu Hadir dalam Hidup Saya”



Senin, 28 Oktober 2015, selepas Isya, saya Sahmullah Rivqi (B-92), Henk (B-85) dan Ayu (B-91), bertemu dengan Marsma Ir. Novyan Samyoga, MM, di kediamannya di komplek AU Halim, Jakarta Timur. Masih berbalut seragam militernya, beliau terlihat gagah, menerima kami di rumah dinasnya yang asri dan tenang.
Sosok kelahiran Jakarta ini, biasa dipanggil Yoga. Menghabiskan masa SD dan SMP nya di Lampung. Orang tua beliau yang bertugas sebagai dokter, membawanya kembali ke Jakarta saat memasuki masa SMA. Anak pertama dari empat bersaudara yang lulus dari Boedoet angkatan 1986 ini, ternyata benar-benar keluarga Boedoet. Ketiga adiknya juga sekolah di Boedoet.
“Boedoet bagi saya, tempat pertama kali saya mengenal jatidiri,” ungkapnya membuka wawancara.
Disaat banyak teman-teman seangkatan yang ingin masuk IPB, ITB atau UI, Ia sejak awal sudah bercita-cita menjadi penerbang tempur. “Kamu harus masuk AAU (Akademi Angkatan Udara) kalau mau jadi penerbang tempur,” begitu penjelasan orang tuanya. “Asyik dong, saya nggak usah belajar,” jawab Yoga kala itu.
Dan memang, selama sekolah di Boedoet nyaris Yoga tidak pernah belajar. Ia suka bernyanyi dan musik. Ibu Zaenab, Guru Kesenian saat itu, meminta Yoga masuk ke Paduan Suara. Banyak prestasi yang diraih Yoga bersama paduan suara.
Yoga baru mulai benar-benar belajar sebelum ujian akhir SMA. Kekuasaan Allah begitu luar biasa, walau hanya belajar sebulan, Ia diterima di AAU, Teknik Sipil UI dan Sastra Arab UI. Pilihannya sudah bulat, dengan tetap memilih AAU agar bisa  menjadi penerbang pesawat tempur.
Pengalaman luar biasa, ia alami saat tes mental spiritual untuk masuk AAU. Begitu penguji tahu bahwa bapaknya seorang dokter lulusan Rusia, Ia langsung dituduh komunis, sehingga terancam tidak lulus seleksi.
“Siap ! Bukan,” begitu jawab Yoga saat menjawab tuduhan tersebut. Ia disuruh keluar ruangan oleh penguji.
Sambil menahan kesedihan yang mendalam, Ia keluar dan pasrah kepada Allah. Bahwa jika ia gagal karena ini, ia tidak akan menyalahkan orang tuanya sama sekali.  Ternyata sekali lagi tangan Allah bermain, Ia dinyatakan lulus saat test dan diterima di AAU.
Saat pendidikan akhir AAU di Magelang, Ia harus melaksanakan ujian lapangan tiga hari tiga malam, dalam kondisi sakit. Ibunya berpesan, “Berdoa kepada Allah, baca surat Al Ikhlas dan An Naas masing-masing tiga kali.” Yoga dengan yakin menjalankan pesan ibunya, ternyata yang dirasakannya justru badannya terasa segar dan enteng. Hingga akhirnya Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan baik.
Yoga mendapatkan kesempatan beasiswa S1 Teknik Aeronautica ITB dari TNI AU. Ia merupakan salah satu lulusan AAU dengan sistem SKS pertama yang dikuliahkan ke ITB. Angkatan pertama perwira AU yang mendapat bea siswa ke ITB terdiri atas tiga orang Teknik Penerbangan dan dua orang Teknik Elektro.
Pengalaman saat menjadi siswa, penerbang tempur maupun instruktur penerbang, memberikannya pengalaman mental dan spiritual yang luar biasa.
Berbagai penugasan dan pendidikan telah dilalui oleh Yoga. Diantaranya adalah ikut serta dalam tim kecil penerbang TNI AU yang ditugaskan untuk membawa pulang pesawat Hawk 200 yg ditinggalkan begitu saja di Don Muang Bangkok, setelah Amerika dan sekutunya mengembargo Indonesia.
Salah satu pengalamannya adalah saat mendampingi siswa terbang. “Saat melaksanakan free manouvre, tiba-tiba engine mengeluarkan suara meraung-raung disertai lose of thrust. Sesuai prosedur, yang pertama dilakukan adalah control and fly the aircraft. Cek engine instrument. Terlihat kejanggalan pada beberapa indikator, dan diputuskan utk Return to Base dengan gliding. Pesawat mendarat dengan selamat, meskipun engine mengalami kerusakan parah,” cerita Yoga menjelaskan situasinya.
Lulusan Sesko CID angkatan XIII di Perancis ini, pernah terpilih menjadi Ajudan Wapres Boediono, bersama para Perwira lain dari AD, AL dan Polri.
Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Fasilitas dan Konstruksi TNI AU. Termasuk yang aktif di alumni Boedoet angkatan 1986. Belum lama berselang, Ia terpilih sebagai Ketua Alumni Boedoet 1986.
Untuk membantu sesama alumni, Ia dan pengurus alumni 1986 membangun koperasi dan juga dalam persiapan membangun unit usaha. “Banyak potensi alumni yang bisa dijadikan peluang usaha, yang keuntungannya dapat digunakan untuk membantu rekan-rekan sesama alumni Boedoet yang ditimpa kemalangan atau yang masih belum beruntung.” Yoga memberikan solusi.
“Alumni Boedoet itu kuat, kita bisa minta list ke sekolah, apa yang dibutuhkan sekolah untuk maju, dan jika ditanggung bersama oleh alumni, jadi lebih ringan,’ usul Yoga mengakhiri wawancara. (Mulle B-92)
RIWAYAT SINGKAT KARIR DAN PENDIDIKAN
Pendidikan Militer :
Akademi Angkatan Udara 1989.
Sekolah Para Dasar.
Sekolah Penerbang Angkatan 43 dan 50.
Sekkau Angkatan 50
Maritime Surveilance Course Australia.
Sekolah Instruktur Penerbang.
Peace Keeping Force Instructor Course Banglades.
Sesko Perancis Angkatan 13
Riwayat JabatanPa Penerbang Skadron 12
Pa Penerbang Skadron 1
Kasi Lambangja Lanud Iswahyudi.
Dan Skadron 15
Kadispers Lanud Adisutjipto
Ajudan Wapres
Danlanud Supadio
Asisten Perencanaan Koopsau I
Kadis Faskon AU.
Penulis : Sahmullah Rivqi
Photo : Henk Mahendra
Sumber: Ikaboedoet.com

Popular posts from this blog

Rute Bus Kota "PPD" Reguler Jaman Dulu

PPD Reguler 10 Jurusan : Terminal Blok M - Terminal Senen. Rute: Terminal Blok M - Radio Dalam - Velbak - Sudirman - Thamrin - Monas - Harmoni - Pasar Baru - Terminal Senen - Tripoli - Pejambon - Gambir - Monas - Dukuh Atas - Thamrin - Sudirman - Pakubuwono - Taman Puring. PPD Reguler 11 Jurusan : Terminal Blok M - Pejambon Rute : Terminal Blok M - Kyai Maja - Barito - Velbak - Pakubuwono - Hang Lekir - Jenderal Sudirman - Imam Bonjol - Diponegoro - Salemba Raya - Kramat Raya - Kwini II - Pejambon PPD Reguler 12 Jurusan : Terminal Blok M - Lapangan Banteng Utara Rute : Terminal Blok M - Iskandarsyah - Senopati - Bundaran Senayan - Jenderal Sudirman - Hotel Indonesia - MH. Thamrin - Merdeka Barat - Majapahit - IR. H. Juanda - Jl. Pos - Gedung Kesenian - Lapangan Banteng Utara PPD Reguler 13 Jurusan : Terminal Lebak Bulus - Pejambon Rute : Terminal Lebak Bulus - RS Fatmawati - Wijaya II - Wijaya I - Senopati - Sudirman - Imam Bonjol - Diponegoro - Salemba Raya - Kramat ...

Dipl. Ing.Bambang Prayitno Soeroso, Jogya Water Park Bay Sebagai Obyek Wisata Modern Kelas Dunia

Ceria, Cerdas dan Energik, inilah kesan pertama dari Mas  Bambang  Soeroso, alumni SMA 1 Jakarta tahun 1970 saat ditemuwicarai di kantornya di bilangan Bakrie Epicentrum, Jakarta Selatan. Pria yang akrab dipanggil  Bambang  ini lahir dikota Gudeg, Yogyakarta pada 8 oktober 1951. Ia mewakili Propinsi Bengkulu sebagai peringkat pertama dengan perolehan 155.650 (20,56%) suara. Ia menyadari tantangan sebagai anggota DPD. Menurutnya, tantangan itu adalah mendobrak pengebirian peran dan kewenangan DPD sebagai lembaga penyeimbang sistem dua kamar dan sebagai a golden bridge perjuangan aspirasi dan kepentingan masyarakat ditingkat nasional dalam ikut menentukan kebijakan pembangunan daerah secara integral dan berkesinambungan. Di Maguwo, dekat stadion gelanggang olah raga, dan dekat juga ke lapangan terbang Adisucipto, di areal seluas 136 hektar sedang dibangun sebuah Proyek Teluk Taman Air, atau Jogya Water Park Bay, yang luar biasa besar dan megah, menandingi proy...

Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi IKA BTOT 19A

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI IKATAN ALUMNI BOEDOET TOT 19A (IKA BTOT 19A) ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Dengan rahmat Tuhan yang Maha pengasih dan Maha penyayang, serta diiringi kesadaran akan kewajiban dan tanggung jawab sebagai alumni SMA Negeri 1, STM/SMK Negeri 1, ex.STM Negeri 5 (kini SMK Negeri 4), ex.STM PGRI 4 (kini SMK PGRI 10), ex.STM PGRI 5 (kini SMK PGRI 11) dan berdomisili di jalur Bis ex.Patas Mayasari Bhakti 19A jurusan Pasar Baru - Kalimalang. Yang dahulu atau kini sekolah-sekolah tersebut berkedudukan di Jalan Budi Utomo Jakarta Pusat dalam usaha pengabdian kepada almamater khususnya dan masyarakat serta bangsa pada umumnya, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, maka dengan itikad luhur demi terwujudnya cita-cita tersebut, dibentuklah suatu organisasi dengan nama Ikatan Alumni Boedoet TOT 19A. BAB I NAMA, WAKTU dan TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama Ikatan Alumni Boedoet TOT 19A, disingkat IKA BTOT 19A. 2. IKA BTOT 19A d...