Skip to main content

Guru Melukis Masa Depan Indonesia



Indonesia merupakan negara dengan potensi yang luar biasa banyak. Cara paling ampuh untuk memenangkan masa depan adalah dengan meningkatkan kualitas manusianya. Dalam hal ini, peran terbesar ada di bidang pendidikan dan guru pada posisi sangat strategis dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Guru adalah pelukis wajah masa depan Indonesia.
Menyadari betapa penting peran guru dalam menentukan nasib bangsa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)  menggagas berbagai macam program untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru.
Dalam hal kesejahteraan, Kemendikbud tengah mengupayakan peningkatan pendapatan dan mengurangi pengeluaran guru. Perihal meningkatkan pendapatan guru merupakan bagian tugas Kemendikbud, sedangkan yang bertugas mengurangi pengeluaran guru adalah masyarakat.
Oleh karena itu, Kemendikbud mengajak seluruh rakyat untuk mengurangi pengeluaran guru. Jika mempunyai usaha, misalnya bengkel motor atau toko, berilah diskon untuk guru yang telah berjasa hingga seseorang berhasil memiliki sebuah usaha. Begitu pula dengan orang-orang yang  mempunyai usaha lainnya, misalnya transportasi atau kursus.
Ini namanya gerakan. Memanggil semua orang untuk terlibat dalam meningkatkan kualitas pendidikan, melalui menyejahterakan guru dengan cara membantu mengurangi pengeluarannya.
Untuk gerakan demikian ini, pemerintah siap memfasilitasi. Data guru, misalnya alamat rumah, pemerintah mempunyainya dan siap menyerahkannya jika ada seseorang atau perusahaan yang berniat membantu guru.  Jadi, tugas pemerintah menjadi fasilitator dan seluruh rakyat ikut terlibat di dalamnya, sehingga tidak semua permasalahan diselesaikan sendiri oleh pemerintah.
Cara lama, pemerintah sendiri yang melakukannya. Maka dari itu, pada kesempatan ini saya mengatakan bahwa pendidikan harus berubah, dari program menjadi gerakan. Pemerintah bukan yang menyusun budget untuk guru, tapi menyusun alamat para guru. Lalu, memanggil semua orang untuk membantu mereka.
Ibarat sebuah berita, saat ini kita harus pindah dari ensiklopedia Britannica ke Wikipedia. Kalau Britannica, semua dilakukan sendiri oleh penyelanggara Britannica itu. Rakyat hanya membacanya. Sedangkan kalau Wikipedia, semua ikut terlibat. Jadi, kita tidak membuat aturan tapi hanya membuat atau menyiapkan platform. Semua orang bisa melibatkan diri.
Sedangkan dalam hal peningkatan kualitas guru, Kemendikbud menyelenggarakan program yang di antaranya berupa pelatihan dan pengayaan metode mengajar dan mendidik. Kemendikbud berharap, seluruh guru di Indonesia mempunyai kesempatan belajar yang tidak kalah dengan mereka yang berada di perguruan tinggi. Untuk itu, kesempatan belajar dan meneliti sepatutnya diberikan kepada setiap guru.
Program peningkatkan kualitas guru, termasuk memperbaiki kualitas Imtaq-nya. Inputnya harus diperbaiki. Kalau inputnya baik,  pengembangannya akan jauh lebih baik. Oleh karena itu, kita mengundang  putera-puteri Indonesia untuk jadi guru. Mereka bukan akan mengajar, juga bukan akan mendidik, saya mengundang mereka untuk melukis wajah masa depan Indonesia. Gambar apa yang mereka lakukan sekarang, dampaknya besar.
Saya tekankan bahwa menjadi guru bukan sebuah pengorbanan, melainkan sebuah kehormatan karena mewakili bangsa di depan  ruang kelas untuk melukis wajah masa depan Indonesia. Kebanggaan menjadi guru tidak bisa dirupiahkan.  Untuk itu, saya merasa perlu mengembalikan kebanggan itu dan menunjukkan bahwa menjadi guru berarti mewakili seluruh bangsa untuk melukis wajah masa depan Indonesia. (***)
sumber : http://kemdikbud.go.id/

Comments

Popular posts from this blog

Rute Bus Kota "PPD" Reguler Jaman Dulu

PPD Reguler 10 Jurusan : Terminal Blok M - Terminal Senen. Rute: Terminal Blok M - Radio Dalam - Velbak - Sudirman - Thamrin - Monas - Harmoni - Pasar Baru - Terminal Senen - Tripoli - Pejambon - Gambir - Monas - Dukuh Atas - Thamrin - Sudirman - Pakubuwono - Taman Puring. PPD Reguler 11 Jurusan : Terminal Blok M - Pejambon Rute : Terminal Blok M - Kyai Maja - Barito - Velbak - Pakubuwono - Hang Lekir - Jenderal Sudirman - Imam Bonjol - Diponegoro - Salemba Raya - Kramat Raya - Kwini II - Pejambon PPD Reguler 12 Jurusan : Terminal Blok M - Lapangan Banteng Utara Rute : Terminal Blok M - Iskandarsyah - Senopati - Bundaran Senayan - Jenderal Sudirman - Hotel Indonesia - MH. Thamrin - Merdeka Barat - Majapahit - IR. H. Juanda - Jl. Pos - Gedung Kesenian - Lapangan Banteng Utara PPD Reguler 13 Jurusan : Terminal Lebak Bulus - Pejambon Rute : Terminal Lebak Bulus - RS Fatmawati - Wijaya II - Wijaya I - Senopati - Sudirman - Imam Bonjol - Diponegoro - Salemba Raya - Kramat ...

Dipl. Ing.Bambang Prayitno Soeroso, Jogya Water Park Bay Sebagai Obyek Wisata Modern Kelas Dunia

Ceria, Cerdas dan Energik, inilah kesan pertama dari Mas  Bambang  Soeroso, alumni SMA 1 Jakarta tahun 1970 saat ditemuwicarai di kantornya di bilangan Bakrie Epicentrum, Jakarta Selatan. Pria yang akrab dipanggil  Bambang  ini lahir dikota Gudeg, Yogyakarta pada 8 oktober 1951. Ia mewakili Propinsi Bengkulu sebagai peringkat pertama dengan perolehan 155.650 (20,56%) suara. Ia menyadari tantangan sebagai anggota DPD. Menurutnya, tantangan itu adalah mendobrak pengebirian peran dan kewenangan DPD sebagai lembaga penyeimbang sistem dua kamar dan sebagai a golden bridge perjuangan aspirasi dan kepentingan masyarakat ditingkat nasional dalam ikut menentukan kebijakan pembangunan daerah secara integral dan berkesinambungan. Di Maguwo, dekat stadion gelanggang olah raga, dan dekat juga ke lapangan terbang Adisucipto, di areal seluas 136 hektar sedang dibangun sebuah Proyek Teluk Taman Air, atau Jogya Water Park Bay, yang luar biasa besar dan megah, menandingi proy...

Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi IKA BTOT 19A

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI IKATAN ALUMNI BOEDOET TOT 19A (IKA BTOT 19A) ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Dengan rahmat Tuhan yang Maha pengasih dan Maha penyayang, serta diiringi kesadaran akan kewajiban dan tanggung jawab sebagai alumni SMA Negeri 1, STM/SMK Negeri 1, ex.STM Negeri 5 (kini SMK Negeri 4), ex.STM PGRI 4 (kini SMK PGRI 10), ex.STM PGRI 5 (kini SMK PGRI 11) dan berdomisili di jalur Bis ex.Patas Mayasari Bhakti 19A jurusan Pasar Baru - Kalimalang. Yang dahulu atau kini sekolah-sekolah tersebut berkedudukan di Jalan Budi Utomo Jakarta Pusat dalam usaha pengabdian kepada almamater khususnya dan masyarakat serta bangsa pada umumnya, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, maka dengan itikad luhur demi terwujudnya cita-cita tersebut, dibentuklah suatu organisasi dengan nama Ikatan Alumni Boedoet TOT 19A. BAB I NAMA, WAKTU dan TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama Ikatan Alumni Boedoet TOT 19A, disingkat IKA BTOT 19A. 2. IKA BTOT 19A d...