Setiap generasi boedoeters yang duduk di bangku kelas 1/2/3 sejak 1980 pasti mengenal Palasi. Organisasi Pencinta Alam SMA1 Jakarta ini berdiri pada tahun 1980 dengan tujuan utama untuk memperkuat pembentukan karakter pecinta penjelajah alam di kalangan para siswa/siswi sejak mulai masuk di kelas 1 hingga lulus di kelas 3.
Seperti yang dituturkan oleh para alumni senior Palasi Kol. Inf. Werdi W, Makky Ananda dan Dedy Lawe kepada tim Warta Boedoet, karakter ‘anti cengeng’ merupakan karakter utama setiap anggota Palasi sejak mereka mulai digembleng menjadi calon anggota hingga lulus seleksi anggota Palasi. Mendaki gunung di ketinggian di atas 1000 meter memerlukan persiapan latihan mental dan fisik yang memadai agar pendaki meminimalisir masalah kesehatan/keselamatan selama pendakian.
Para alumni SMA1 Jakarta sesudah tahun 1980 yang pernah mengikuti Jamboree SMA1 Jakarta pasti masih ingat bagaimana ‘camping readiness land clearance’ begitu akurat dipersiapkan oleh reconnaissance & clearance team dari Palasi.
Salah satu pencapaian luar biasa yang telah dilakukan oleh tim pendaki Palasi yang masih berstatus siswa/siswi SMA1 Jakarta adalah pendakian Gunung Leuser di Aceh yang erupakan salah satu gunung yang termasuk dalam jajaran pegunungan bukit barisan di Sumatera. Memiliki ketinggian sekitar 3.404 mdpl, menjadikannya sebagai gunung tertinggi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Gunung Leuser termasuk dalam wilayah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang merupakan situs warisan dunia UNESCO. Gunung ini memiliki hutan yang masih sangat asri dan alami yang terdiri dari hutan tua dengan pepohonan besar, hutan lumut pada dataran tinggi serta daerah terbuka dengan tumbuhan perdu khas pegunungan. Tidak seperti gunung-gunung lainnya di Indonesia, gunung Leuser memiliki tantangan tersendiri yang cukup populer di kalangan pendaki lokal maupun manca Negara. Jalur pendakian menuju puncak Gunung Leuser terbilang cukup panjang dan menguras tenaga. Dibutuhkan waktu sekitar 9-10 hari untuk menuju puncaknya yang berjarak sekitar 51 Kilometer dari titik start pendakian jalur Kedah. Dalam perjalanannya, pendaki harus melalui empat puncak gunung, menyusuri perbukitan panjang sampai melintasi lembah-lembah. (Henk Mahendra) Photo : Henk Mahendra dan Koleksi Palasi
Sumber: ikaboedoet.com
Seperti yang dituturkan oleh para alumni senior Palasi Kol. Inf. Werdi W, Makky Ananda dan Dedy Lawe kepada tim Warta Boedoet, karakter ‘anti cengeng’ merupakan karakter utama setiap anggota Palasi sejak mereka mulai digembleng menjadi calon anggota hingga lulus seleksi anggota Palasi. Mendaki gunung di ketinggian di atas 1000 meter memerlukan persiapan latihan mental dan fisik yang memadai agar pendaki meminimalisir masalah kesehatan/keselamatan selama pendakian.
Para alumni SMA1 Jakarta sesudah tahun 1980 yang pernah mengikuti Jamboree SMA1 Jakarta pasti masih ingat bagaimana ‘camping readiness land clearance’ begitu akurat dipersiapkan oleh reconnaissance & clearance team dari Palasi.
Salah satu pencapaian luar biasa yang telah dilakukan oleh tim pendaki Palasi yang masih berstatus siswa/siswi SMA1 Jakarta adalah pendakian Gunung Leuser di Aceh yang erupakan salah satu gunung yang termasuk dalam jajaran pegunungan bukit barisan di Sumatera. Memiliki ketinggian sekitar 3.404 mdpl, menjadikannya sebagai gunung tertinggi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Gunung Leuser termasuk dalam wilayah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang merupakan situs warisan dunia UNESCO. Gunung ini memiliki hutan yang masih sangat asri dan alami yang terdiri dari hutan tua dengan pepohonan besar, hutan lumut pada dataran tinggi serta daerah terbuka dengan tumbuhan perdu khas pegunungan. Tidak seperti gunung-gunung lainnya di Indonesia, gunung Leuser memiliki tantangan tersendiri yang cukup populer di kalangan pendaki lokal maupun manca Negara. Jalur pendakian menuju puncak Gunung Leuser terbilang cukup panjang dan menguras tenaga. Dibutuhkan waktu sekitar 9-10 hari untuk menuju puncaknya yang berjarak sekitar 51 Kilometer dari titik start pendakian jalur Kedah. Dalam perjalanannya, pendaki harus melalui empat puncak gunung, menyusuri perbukitan panjang sampai melintasi lembah-lembah. (Henk Mahendra) Photo : Henk Mahendra dan Koleksi Palasi
Sumber: ikaboedoet.com
Comments
Post a Comment