Skip to main content

Jambore Boedoet, PALASI SMAN 1 Jakarta



Heloooooww

Hai...Hai...Haiiiii....
Rekan2 boedoet ada Jambore lagi yuuuu....ngumpul2....ngetenda.....ngeriung depan api unggun gitaran sambil ngerumpi sampe pagi 

Lokasi 2 jam dari jakarta , konsepnya dibikin satu kampoeng /angkatan...jd puas deh kangen-kangenan dgn suasana kemping ...

Buat yunior biar ga bete lihat bapak  ibunya bisa ikut  permainan dan edukasi tentang Elang ...

Lokasinya di
Konservasi Elang Loji Bogor
Tanggal 1-2 April 2017.
Biayanya ➡Rp. 175rb/IAPP
                 ➡Rp. 210rb/Umum ( 15 pax)

Kepala kampoeng / angkatan - mantan ketua palasi

Fasilitas :
- Tiket masuk dan edukasi satwa elang
- Tenda matras
- Kambing guling
- makan 3x
- Godie Bag u anak

Acara :
- Talk show inspiratif tentang  petualang
  Nara sumber ➡ Gener Wakulu 85
- Trecking ke air terjun Curuq Cibadak
- Edukasi Elang (anak - anak)
- Games (All Peserta)

Beberapa kewajiban peserta
1. Berbadan sehat
2. Patuh dengan aturan yg sudah dibuat oleh panitia
3. Membawa perlengkapan makan dan minum
4. Membawa perlengkapan dan obat2 pribadi

Biaya langsung ditransfer
BCA 6470350189
Yeni triwahyuni

Cp ➡ Lesandri (andri 93)   
      ➡ Hesty 93 ,( 08161385414)

Pendaftaran dan pembayaran ditunggu sampai tgl 25 maret 2017 biar semua langsung bisa di stw kan...

Terima kasih

Comments

Popular posts from this blog

Rute Bus Kota "PPD" Reguler Jaman Dulu

PPD Reguler 10 Jurusan : Terminal Blok M - Terminal Senen. Rute: Terminal Blok M - Radio Dalam - Velbak - Sudirman - Thamrin - Monas - Harmoni - Pasar Baru - Terminal Senen - Tripoli - Pejambon - Gambir - Monas - Dukuh Atas - Thamrin - Sudirman - Pakubuwono - Taman Puring. PPD Reguler 11 Jurusan : Terminal Blok M - Pejambon Rute : Terminal Blok M - Kyai Maja - Barito - Velbak - Pakubuwono - Hang Lekir - Jenderal Sudirman - Imam Bonjol - Diponegoro - Salemba Raya - Kramat Raya - Kwini II - Pejambon PPD Reguler 12 Jurusan : Terminal Blok M - Lapangan Banteng Utara Rute : Terminal Blok M - Iskandarsyah - Senopati - Bundaran Senayan - Jenderal Sudirman - Hotel Indonesia - MH. Thamrin - Merdeka Barat - Majapahit - IR. H. Juanda - Jl. Pos - Gedung Kesenian - Lapangan Banteng Utara PPD Reguler 13 Jurusan : Terminal Lebak Bulus - Pejambon Rute : Terminal Lebak Bulus - RS Fatmawati - Wijaya II - Wijaya I - Senopati - Sudirman - Imam Bonjol - Diponegoro - Salemba Raya - Kramat

Sepenggal Kisah Tragedi Boedoet Kelabu 1989

Ini sepenggal kisah pribadi yang terjadi 20 tahun yang lalu di awal bulan Oktober 1989 di jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat. Bukan bermaksud untuk menguak kembali luka lama yang telah berlalu, tapi ini hanya sebuah cermin bagi generasi-generasi berikutnya untuk lebih menghargai arti sebuah persatuan dan kesatuan diantara sesama anak bangsa. Sebagai salah seorang siswa baru di SMA Negeri 1, saya termaksud orang yang dapat berbangga hati karena dapat diterima disebuah sekolah favorit yang isinya memang banyak dari kalangan anak-anak borju dan pejabat. Mungkin diantara ratusan murid SMA 1 hanya sayalah yang kere dan tak pernah bisa berdandan rapi. Penampilan saya lebih banyak meniru tokoh novel remaja yang ngetop saat itu, Lupus. Baju selalu dikeluarkan dengan kancing bagian atas dibiarkan terbuka. Kedua lengan baju digulung walaupun tak berotot, tas dengan tali yang panjang sampai sebatas paha, sepatu capung alias Butterfly dan tak lupa celana abu-abu yang sudah dekil karena sudah semi

Pemisahan Aliran Kali Bekasi dan Kalimalang, Memisahkan antara Anugrah dan Musibah

Pemisahan Aliran Kali Bekasi dan Kalimalang, Memisahkan antara Anugrah dan Musibah “Entuh (pertemuan Kali Bekasi dengan Kalimalang / Kali Tarum Barat) dulu, kali prempuan ama kali lakian ga pernah nyatu, baru karang-karang enih aja nyatunya.” (“Itu dahulu, kali perempuan dengan kali lelaki tidak pernah bersatu, baru sekarang ini saja bersatunya”). Begitulah yang digambarkan nenek saya ketika bercerita tentang Kali Bekasi dan Kali Tarum Barat atau sering dikenal dengan nama Kalimalang. Kali Bekasi yang mengaliri air dengan deras meliuk-liuk gagah seperti jalan ular dari hulunya di selatan yang berada di pegunungan di Bogor sampai ke muaranya di laut utara Jawa, diidentikkan dengan sosok laki-laki. Sedang kali buatan Kali Tarum Barat (Kalimalang) yang begitu tenang mengaliri air dari Waduk Jatiluhur di sebelah timur ke barat di Bekasi dan Jakarta, digambarkan dengan sosok perempuan. Menurut cerita nenek, awalnya air Kalimalang dengan air Kali Bekasi diceritakan “ga bisa dikawinin” (“tida