MENURUTNYA, saat ini dirinya sedang membentuk koordinator tingkat RW. Karena, sebagai calon independen Dibo harus mampu membentuk mesin hingga akar rumput untuk bersaing dengan calon dari kalangan parpol.
Terkait syarat dukungan, Dibo yakin kalau dirinya mampu mengunpulkan KTP hingga 300-500 ribu orang untuk disetorkan ke KPUD sebagai syarat calon independen.
“Karena tingkat kelurahan sudah terbentuk lama saat Pileg 2009 lalu. Dan kini tinggal tingkat RW yang sedang kita garap. Insya Allah akhir tahun 2011 semuanya kelar,” ujar Dibo saat ditemui di markasnya di kawasan Kalibata, Jaksel.
Dibo melanjutkan, dirinya maju sebagai cagub karena dorongan dari anak-anak muda ibukota yang menginginkan perubahan. “Saya membentuk relawan Dibo Piss hanya modal dengkul. Saya maju karena anak muda ingin punya perwakilan di DKI. Apalagi selama ini pemprov telah melupakan peran pemuda jadi ini kemauan teman-teman yang aktif di Slankers,” tegasnya.
Saat ditanya apakah dirinya tidak kapok kalah seperti mencalonkan anggota DPD RI? “Orang berfikir saya keluar uang banyak saat mencalonkan DPD, padahal tidak. Buat apa saya keluar dana hanya untuk mengejar kekuasaan. Saya katakan kepada teman-teman kalau ingin maju ayo kita bergerak, jadi pembentukan relawan itu dananya dari iuran anggota,” ungkapnya.
Antusias relawan kata Dibo tetap semangat walaupun kurang beruntung dalam merebut kursi DPD. Buktinya, saat ini mobil ambulan gratis yang dikhususkan buat orang miskin bertambah. “Mobil jenazah yang dikelola relawan terus bertambah. Dan ini hasil kerja keras kawan-kawan dalam melayani orang tidak mampu, kalau saya keluar uang banyak mana mungkin saya mampu beli ambulan lagi,” tambahnya.
Saat ditanya kenapa dirinya tidak mencari dukungan ke parpol? “Parpol itukan pertanyaannya program apa yang akan anda bawa buat mengubah DKI, tapi berapa banyak uang yang akan kita bawa. Saya ini bersama kawan-kawan adalah orang independen, jadi yang kita tawarkan bukan uang melainkan konsep dan program untuk mensejahterakan rakyat,” tukas Dibo.
■ Senja A
http://www.jakartafokus,com
Terkait syarat dukungan, Dibo yakin kalau dirinya mampu mengunpulkan KTP hingga 300-500 ribu orang untuk disetorkan ke KPUD sebagai syarat calon independen.
“Karena tingkat kelurahan sudah terbentuk lama saat Pileg 2009 lalu. Dan kini tinggal tingkat RW yang sedang kita garap. Insya Allah akhir tahun 2011 semuanya kelar,” ujar Dibo saat ditemui di markasnya di kawasan Kalibata, Jaksel.
Dibo melanjutkan, dirinya maju sebagai cagub karena dorongan dari anak-anak muda ibukota yang menginginkan perubahan. “Saya membentuk relawan Dibo Piss hanya modal dengkul. Saya maju karena anak muda ingin punya perwakilan di DKI. Apalagi selama ini pemprov telah melupakan peran pemuda jadi ini kemauan teman-teman yang aktif di Slankers,” tegasnya.
Saat ditanya apakah dirinya tidak kapok kalah seperti mencalonkan anggota DPD RI? “Orang berfikir saya keluar uang banyak saat mencalonkan DPD, padahal tidak. Buat apa saya keluar dana hanya untuk mengejar kekuasaan. Saya katakan kepada teman-teman kalau ingin maju ayo kita bergerak, jadi pembentukan relawan itu dananya dari iuran anggota,” ungkapnya.
Antusias relawan kata Dibo tetap semangat walaupun kurang beruntung dalam merebut kursi DPD. Buktinya, saat ini mobil ambulan gratis yang dikhususkan buat orang miskin bertambah. “Mobil jenazah yang dikelola relawan terus bertambah. Dan ini hasil kerja keras kawan-kawan dalam melayani orang tidak mampu, kalau saya keluar uang banyak mana mungkin saya mampu beli ambulan lagi,” tambahnya.
Saat ditanya kenapa dirinya tidak mencari dukungan ke parpol? “Parpol itukan pertanyaannya program apa yang akan anda bawa buat mengubah DKI, tapi berapa banyak uang yang akan kita bawa. Saya ini bersama kawan-kawan adalah orang independen, jadi yang kita tawarkan bukan uang melainkan konsep dan program untuk mensejahterakan rakyat,” tukas Dibo.
■ Senja A
http://www.jakartafokus,com
Comments
Post a Comment