di tempat Mesjid Istiqlal sekarang, sebelumnya adalah taman yang luas dan indah. Banyak pepohonan yang rindang di dalamnya. Sungai Ciliwung yang mengalir waktu itu airnya masih sangat jernih, beberapa jembatan yang bagus di buat, menghubungkan kedua tepi sungai. Banyak orang yang datang dan duduk-duduk di bawah naungan kerimbunan pepohonan. Orang pribumi menamakan Wilhelmina Park dengan Gedung Tanah. Mungkin karena benteng Frederik Kendrik ada di tengah- tengahnya. Untuk memperingati serdadu Belanda yang tewas dalam perang Aceh, taman ini pernah berdiri sebuah monument. Namanya “Atjeh Monument”.
Ternyata orang-orang Belanda dulu sangat menyukai taman di dalam kota. Berikut ini adalah sebagian dari nama taman-taman tersebut. Fromberg Park di Lapangan Monas sebelah timur laut. Agak di sebelah baratnya ada lah vondel Park. Di sebelah baratnya lagi berhadapan dengan Istana Merdeka, Deca Park. Planstsoen van Heutsz Boulevard sekarang bernama Taman Cut Meutia. Taman Suropati di seberang gedung Bapenas dulu bernama Burgemeester Bisschoplein, Sedangkan Taman Pejambon tadinya bernama Hertogs Park. Sebelum di jadikan Hertogs Park taman ini dulunya adalah kebun sayur untuk keperluan para opsir Belanda yang tinggal di sekitarnya. Itulah sebabnya daerah di bekas kebun sayur itu sekarang bernama Kebun Sayur. Fromberg dan Vondel adalah dua penyair yang namanya diabadikan sebagai taman.
SUMBER: http://www.meriam-sijagur.com/jakarta-tempo-doeloe/316-dari-gedung-tanah-sampai-kebun-sayur.html
Ternyata orang-orang Belanda dulu sangat menyukai taman di dalam kota. Berikut ini adalah sebagian dari nama taman-taman tersebut. Fromberg Park di Lapangan Monas sebelah timur laut. Agak di sebelah baratnya ada lah vondel Park. Di sebelah baratnya lagi berhadapan dengan Istana Merdeka, Deca Park. Planstsoen van Heutsz Boulevard sekarang bernama Taman Cut Meutia. Taman Suropati di seberang gedung Bapenas dulu bernama Burgemeester Bisschoplein, Sedangkan Taman Pejambon tadinya bernama Hertogs Park. Sebelum di jadikan Hertogs Park taman ini dulunya adalah kebun sayur untuk keperluan para opsir Belanda yang tinggal di sekitarnya. Itulah sebabnya daerah di bekas kebun sayur itu sekarang bernama Kebun Sayur. Fromberg dan Vondel adalah dua penyair yang namanya diabadikan sebagai taman.
SUMBER: http://www.meriam-sijagur.com/jakarta-tempo-doeloe/316-dari-gedung-tanah-sampai-kebun-sayur.html
Comments
Post a Comment